23 January 2008

Rujak Party at Soft Launch Rumah Baca


20 Januari 2008 lalu menjadi tanggal yang istimewa untuk Rumah Baca. Hari itu, Rumah Baca resmi dibuka untuk publik dengan mengadakan rujak party. Tanpa publikasi atau promosi besar-besaran, hanya dihadiri oleh sejumlah kawan dan siswa-siswi SMPIT Raudhatul Jannah.

Acara dimulai pidato dan basa-basi gak 'gitu penting dari perwakilan stakeholder Rumah Baca, dilanjut doa bersama dan pemotongan chocolate cake yang dibagi-bagi supaya cukup untuk semua peserta syukuran yang hadir. Soal chocolate cake ini, jujur saja saya merasa kurang puas. Karena, atas pertimbangan badan yang mulai 'ndut, Aura Buku hanya memberi saya potongan kecil chocolate cake. Padahal sumpah, saya masih pengen lagi :p

Kesedihan saya agak terobati ketika pada waktu rujak party session, bumbu rujak buatan saya mendapat pujian dari audiens. Sampe-sampe audiens yang sebagian besar anak-anak SMP itu pada nyeletuk kalau saya cocok juga jadi mamang rujak.

Ugh...bete memang ngedengernya. Tapi saya anggap itu pujian tulus dari mereka untuk bumbu rujak buatan saya yang nikmat. Bisa dibilang semacam Standing Ovation yang dilakukan penonton dalam sebuah pementasan opera atau konser musik klasik.



Sayangnya, kesuksesan acara sukuran pembukaan Rumah Baca itu masih memiliki satu kekurangan. Yaitu, tidak ada yang mempersiapkan dokumentasi acara penting tersebut. Jadi, kelahiran Rumah Baca pertama kali di dunia ini tidak memiliki bukti-bukti fotografis. Sedih ya?

No comments:

Post a Comment