13 September 2012

Resensi Buku: Katie John

Cover Buku Katie John
Cover Buku "Katie John"





Judul Buku : Katie John
Penulis : Mary Calhoun
Level Pembaca 8 tahun keatas
Bahasa Inggris
Penerbit : HarperCollins
Tahun : Januari 1960
Tebal : 144 halaman


Katie John Tucker telah menunggu seumur hidup untuk segera berumur 10 tahun, usia yang diizinkan untuk bisa mengikuti perkemahan musim panas di kotanya, California. Alih-alih menghabiskan musim panas di perkemahan bersama teman-teman sekolahnya, Katie malah harus melewati musim panas di rumah tua besar yang diwarisi ibunya dari nenek Emily, di satu kota kecil Missouri.

Ternyata, hari-harinya tidak suram seperti yang dibayangkan sebelumnya, Katie mendapatkan kesenangan musim panas dalam bentuk lain. Bersama teman barunya, Sue Halsey,  ia menjelajahi rumah tua warisan nenek Emily tersebut dan menemukan banyak hal menarik disana. Bersama Sue, ia mendirikan komunitas untuk melakukan kebaikan secara rahasia

Hingga akhirnya musim panas berakhir, dan Katie dituntut untuk lebih bertanggung jawab dan bersikap dewasa lebih dari sebelumnya, Ia ikut berperan dalam menentukan masa depan keluarganya.

Miss Crackenberry, tokoh antagonis di novel ini menyebutnya keras kepala, sifat yang membuatnya berkali-kali harus terlibat masalah; mulai jari terjepit di tabung bicara di tembok, terperangkap di dumb waiter ­–sejenis lift untuk mengirim makanan dari dapur di basement ke ruang makan di lantai atas, terjepit di celah jembatan saat ingin menjahili teman prianya, hingga terperangkap diatas rakit di tengah sungai.

Setting yang dibuat penulis benar-benar dipersiapkan untuk sebuah petualangan ‘besar’ – bagi seorang anak berusia sepuluh tahun yang selalu penasaran. Rumah tua besar dengan tiga lantai dan banyak kamar yang penuh rahasia menarik, menemukan (kemungkinan) tulang manusia di halaman, terjepit di jembatan, bermain rakit dengan anak-anak ‘liar’ dan memulai klub rahasia dan misterius dengan nama ‘Tanda Tangan Hitam.’

Novel ini juga dipenuhi dengan humor-humor segar, misalnya ketika ia melempari ayam dengan telur-telur busuk karena kesal gagal menangkapnya, atau bagaimana ia menjahili Miss Crackenberry yang menjengkelkan, kesalahan memasukan bubuk sabun –seharusnya gula– saat membuat limun, atau saat ia hampir membakar satu kamar sangat menghibur

Walau Katie biasanya melakukan kenakalan, terlibat masalah hingga sering harus meminta maaf karena kelakuan kesalahannya, namun ada kejujuran dan kehangatan dari karakternya. Misalnya, saat Katie bersikap menjengkelkan pada Janet (kakak Sue) untuk memberinya pelajaran, tapi ketika Janet panik dan kehilangan rasa percaya diri saat bersiap untuk pesta dansa pertamanya, Katie lah yang meyakinkan Janet kalau ia sangat-sangat cantik.

Pembaca muda akan senang dengan Katie John yang tomboy, impulsif namun hangat. Selalu terlibat masalah mungkin, tapi, anak-anak memang senang terlibat masalah dan belajar dari sana. Saya teringat dengan Tom Sawyer dan Huckleberry Finn, dua sahabat yang menemani saya tumbuh dewasa waktu kecil, Katie memiliki kesamaan dengan mereka, sama-sama memiliki imajinasi liar dan keinginan bertualang yang kuatpetualangan yang besar, juga kepala yang sama kerasnya. Tanpa sadar, saya membayangkan ketiganya bertemu dan bermain bersama, kira-kira kekacauan seperti apa yang akan mereka lakukan?

Novel Katie John ini merupakan seri pertama dari empat buku, sayangnya saya hanya mendapatkan seri yang ini. Akan menyenangkan sekali jika punya keempat seri-nya sebagai koleksi, menemani Tom Sawyer, Huckleberry Finn, Lima Sekawan dan Trio Detektif.

No comments:

Post a Comment