Cover Buku "Katie John" |
Judul Buku : Katie John
Penulis : Mary Calhoun
Level Pembaca : 8 tahun keatas
Bahasa : Inggris
Penerbit : HarperCollins
Tahun : Januari 1960
Tebal : 144 halaman
Penulis : Mary Calhoun
Level Pembaca : 8 tahun keatas
Bahasa : Inggris
Penerbit : HarperCollins
Tahun : Januari 1960
Tebal : 144 halaman
Katie John Tucker telah menunggu seumur hidup untuk segera berumur 10 tahun, usia yang diizinkan untuk bisa mengikuti perkemahan musim panas di kotanya, California. Alih-alih menghabiskan musim panas di perkemahan bersama teman-teman sekolahnya, Katie malah harus melewati musim panas di rumah tua besar yang diwarisi ibunya dari nenek Emily, di satu kota kecil Missouri.
Ternyata, hari-harinya tidak suram seperti
yang dibayangkan sebelumnya, Katie mendapatkan kesenangan musim panas dalam
bentuk lain. Bersama teman barunya, Sue Halsey,
ia menjelajahi rumah tua warisan nenek Emily tersebut dan menemukan banyak hal
menarik disana. Bersama Sue, ia mendirikan komunitas untuk melakukan
kebaikan secara rahasia.
Hingga akhirnya musim panas berakhir, dan
Katie dituntut untuk lebih bertanggung jawab dan bersikap dewasa lebih dari
sebelumnya, Ia ikut berperan dalam menentukan masa depan keluarganya.
Miss Crackenberry,
tokoh antagonis di novel ini menyebutnya keras kepala, sifat yang membuatnya
berkali-kali harus terlibat masalah; mulai jari terjepit di tabung bicara di
tembok, terperangkap di dumb waiter –sejenis
lift untuk mengirim makanan dari dapur di basement ke ruang makan di lantai
atas, terjepit di celah jembatan saat ingin menjahili teman prianya, hingga
terperangkap diatas rakit di tengah sungai.
Setting yang dibuat
penulis benar-benar dipersiapkan untuk sebuah petualangan ‘besar’ – bagi seorang
anak berusia sepuluh tahun yang selalu penasaran. Rumah tua besar dengan tiga
lantai dan banyak kamar yang penuh rahasia menarik, menemukan (kemungkinan)
tulang manusia di halaman, terjepit di jembatan, bermain rakit dengan anak-anak
‘liar’ dan memulai klub rahasia dan misterius dengan nama ‘Tanda Tangan Hitam.’
Novel ini juga
dipenuhi dengan humor-humor segar, misalnya ketika ia melempari ayam dengan
telur-telur busuk karena kesal gagal menangkapnya, atau bagaimana ia menjahili
Miss Crackenberry yang menjengkelkan, kesalahan memasukan bubuk sabun –seharusnya
gula– saat membuat limun, atau saat ia hampir membakar satu kamar sangat
menghibur
Walau Katie biasanya
melakukan kenakalan, terlibat masalah hingga sering harus meminta maaf karena
kelakuan kesalahannya, namun ada kejujuran dan kehangatan dari karakternya. Misalnya,
saat Katie bersikap menjengkelkan pada Janet (kakak Sue) untuk memberinya
pelajaran, tapi ketika Janet panik dan kehilangan rasa percaya diri saat
bersiap untuk pesta dansa pertamanya, Katie lah yang meyakinkan Janet kalau ia
sangat-sangat cantik.
Pembaca muda akan senang dengan Katie John
yang tomboy, impulsif namun hangat.
Selalu terlibat masalah mungkin, tapi, anak-anak memang senang terlibat masalah
dan belajar dari sana. Saya teringat dengan Tom Sawyer dan Huckleberry Finn,
dua sahabat yang menemani saya tumbuh dewasa waktu kecil, Katie memiliki
kesamaan dengan mereka, sama-sama memiliki imajinasi liar dan keinginan
bertualang yang kuatpetualangan yang besar, juga kepala yang sama kerasnya.
Tanpa sadar, saya membayangkan ketiganya bertemu dan bermain bersama, kira-kira
kekacauan seperti apa yang akan mereka lakukan?
Novel Katie John ini
merupakan seri pertama dari empat buku, sayangnya saya hanya mendapatkan seri
yang ini. Akan menyenangkan sekali jika punya keempat seri-nya sebagai koleksi,
menemani Tom Sawyer, Huckleberry Finn, Lima Sekawan dan Trio Detektif.
No comments:
Post a Comment