12 April 2008

Jelang Tiga Bulan Usia RB

Sudah hampir tiga bulan RB berdiri. Anggota yang terdaftar sudah mencapai angka 200-an. Tapi pelayanan kami terasa masih berjalan di tempat, belum maksimal dari apa yang pernah kami angan-angankan.

Buku-buku baru (dan lama) masih terus berdatangan memang, baik yang kami beli atau sumbangan rekan-rekan pecinta buku. Tapi tetap, ada saja yang terasa mengganjal, terutama menyangkut pelayanan.

Pertama, rencana untuk membayar pegawai hingga saat ini masih belum bisa direalisasikan. Alasannya, apalagi kalau bukan dana yang tidak ada. Alhasil, ketika adik yang biasa menunggu RB harus pulang ke kampung,  membuatRB harus tutup selama beberapa minggu.

Saya masih sibuk wara-wiri Bandung-Cilegon hingga tidak bisa memberi kontribusi besar untuk urusan harian. Akhirnya, Aura Buku yang seharusnya bisa istirahat sejenak setelah lelah mengajar dari pagi hingga sore hari harus ditambahi pekerjaan melayani anggota yang datang sejak jam 5 sore.

Kedua, Ruang publik, yang dalam angan-angan kami akan menjadi tempat untuk membangun komunitas pecinta buku, tempat dimana para pecinta buku dilingkungan kami bisa berproses dan berkarya masih menggantung di angan. Selama 3 bulan ini, kemajuan yang dicapai baru sampai pada tahap pembangunan naungan. Untuk meja dan kursi masih juga belum dibuat, padahal tumpukan bambu di halaman samping udah menunggu untuk diolah.Ya, karena kesibukan saya di Bandung, hingga saat ini masih belum juga ada kesempatan merampungkan pembuatan meja dan kursi.

Ketiga, Tentu saja, ini yang paling vital, unit bisnis yang sedianya bisa menjadi penopang aktivitas literatur di RB belum berjalan. Kecuali untuk penjualan pulsa. Tapi ini juga belum maksimal.

Yah, doakan saja memasuki usia tiga bulan nanti, RB bisa lebih membenahi pelayanan kepada anggota-nya.

No comments:

Post a Comment